Sukarno adalah manusia biasa yang akrab dipanggil Bung Karno. Namun kecintaannya pada negerinya, rakyatnya, dan seni menjadikannya seorang pemimpin yang luar biasa.

Kecintaannya pada Indonesia tercermin tidak hanya dalam perjuangannya untuk kemerdekaan, tetapi juga dalam apresiasinya terhadap keindahan alam dan budaya bangsa. Ia mengajarkan kita untuk mencintai dan merawat negeri ini dengan sepenuh hati.

The Great Lover, inilah julukan yang pernah diberikan kepada Sukarno, atau yang populer dengan panggilan Bung Karno, sang proklamator dan Presiden pertama RI. Julukan ini memang tidak berlebihan. Sejak remaja hingga menjelang akhir hayatnya, Bung Karno adalah pecinta dan pengagum keindahan. Kecintaannya terhadap seni dan keindahan begitu besar. Ia memang ‘Pecinta Agung’, “Pecinta yang Besar’.

Bung Karno yang berdiri di tepi pantai, menyaksikan matahari terbit atau terbenam yang indah. Langit yang berwarna-warni dan pantulan cahayanya di permukaan air menciptakan pemandangan yang menakjubkan. Bung Karno, dengan pakaian khasnya, terlihat tenang dan merenung, seolah-olah menghayati setiap momen keindahan yang ada di hadapannya.

Sama seperti manusia lainnya, Bung Karno menikmati keindahan alam tersebut dengan menarik nafas panjang, menghayati setiap momen dengan penuh kesadaran. Mengabadikan momen seperti ini adalah cara untuk menghargai dan merayakan keindahan yang ada di sekitar kita. Ini adalah pengingat bahwa di tengah kesibukan dan perjuangan, kita juga perlu meluangkan waktu untuk menikmati dan merawat alam kita.

Bung Karno sebagai sang pengagum keindahan bumi pertiwi mengajarkan kita banyak hal. Pertama, pentingnya memiliki cinta dan apresiasi terhadap tanah air kita. Kedua, pentingnya menjaga keseimbangan antara perjuangan dan apresiasi terhadap keindahan. Dan yang terakhir, pentingnya kesadaran penuh dalam menikmati setiap momen, karena dari sanalah kita bisa mendapatkan kekuatan dan inspirasi untuk terus berjuang.

Tanpa disadari kita diajak untuk mengingat dan meneladani Bung Karno dalam hal mencintai dan menghargai keindahan bumi pertiwi. Menjaga dan melestarikan alam Indonesia yang indah ini, bukan menyoal untuk kita saja, tetapi juga untuk generasi yang akan datang. Dengan demikian, kita tidak hanya menghormati warisan yang ditinggalkan oleh para pendiri bangsa, tetapi juga memberikan kontribusi nyata untuk masa depan yang lebih baik.